MUSI RAWAS, WartaKitaNews.com – Secara nasional program merdeka belajar setidaknya memiliki lima prioritas yakni sekolah penggerak, guru penggerak, kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data dan transisi dari PAUD ke SD.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) menggelar kegiatan Advokasi Pemerintah Daerah Dalam Transformasi Pembelajaran Pada Satuan Pendidikan, Senin (30/10/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di SMP Negeri Karya Sakti Kecamatan Muara Kelingi tersebut dibuka langsung Bupati Mura, Hj Ratna Machmud.
Dalam sambutannya, Hj Ratna Machmud mengatakan, secara umum tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memperkuat implementasi kebijakan merdeka belajar yang selama ini sudah dilaksanakan bersama-sama dengan baik serta memastikan kesinambungan serta mempererat silaturahmi.
Dikatakan Bupati Ratna Machmud, di Kabupaten Musi Rawas terdapat 683 satuan pendidikan negeri dan swasta, yang terdiri dari 295 satuan pendidikan jenjang PAUD, 318 satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar dan 70 satuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama.
“Sedangkan untuk jumlah peserta didik berjumlah 66.356 siswa dengan jumlah peserta didik PAUD 7.863 siswa, 42.134 siswa pada jenjang SD dan 16.179 siswa pada jenjang SMP,” katanya.
Menurutnya, Pemkab Mura telah berupaya untuk memenuhi pelayanan di bidang pendidikan, hal tersebut bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik sesuai dengan jenjang dan jalur pendidikan.
“Pada tahun 2023, Pemkab Mura telah melaksanakan program Pemberian perlengkapan dasar peserta didik pendidikan anak usia dini berupa buku gambar dan alat mewarnai sebanyak 517 set dan pemberian perlengkapan dasar peserta didik berupa seragam gratis,” jelasnya.
Dijelaskannya, Pemkab Mura telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 11.607.000.000. yang dibagikan ke jenjang SD sebanyak 19.572 stel.
Pemberian perlengkapan dasar peserta didik berupa seragam gratis bagi peserta didik jenjang SMP sebanyak 19.118 stel.
Pemberian bantuan operasional bagi guru jenjang PAUD di tahun 2023 ini sebesar Rp. 2.255.000.000.
Rehabilitasi ruang kelas, wc sekolah dan pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp. 3.294.450.000. Bantuan pengadaan meubiler (kursi dan meja siswa) sebesar Rp.5.501.370.000.
Untuk pembangunan di bidang pendidikan, Pemkab Mura telah mendapatkan kucuran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 11.650.187.200.
“Pengalokasian anggaran yang cukup besar itu adalah suatu bukti bahwa Pemkab Mura peduli pada dunia pendidikan karena pendidikan adalah aspek terpenting dalam kemajuan daerah,” ujar Bupati.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, kami selalu berupaya yang terbaik untuk memajukan dunia pendidikan, dengan harapan agar generasi penerus bangsa di Kabupaten Mura dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta dapat menggapai apa yang di cita-citakan,yang nantinya dapat mewujudkan musi rawas yang Maju, Mandiri, Bermartabat (MANTAB).
“Tanggung jawab pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga tanggung jawab bersama. Oleh karena itu,kami juga mengajak kepada para hadirin sekalian untuk bersama-sama mendidik anak-anak kita sehingga nantinya dapat menjadi generasi penerus bangsa ini,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan Piagam hafizh quran, memberikan bantuan secara simbolis meubiler dan seragam sekolah gratis.
Terpisah, kepala Sekolah SMPN Karya Sakti Kecamatan Muara Kelingi, Ferra Martha, SP.d sangat mengapresiasi kehadiran orang nomor satu di Mura itu.
Ferra mengutarakan, jumlah siswa/siswi SMPN Karya Sakti 380 orang, 11 guru ASN, 1 PPPK.
“Alhamdulillah, SMPN Karya Sakti sudah Terakreditasi A, Pelaksana Sekolah Penggerak. Semua itu tidak lepas dari dukungan dan bantuan Bupati dalam hal ini Pemkab Mura,” katanya. (And)