MUSI RAWAS, WartaKitaNews.com – Tim Berantas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Musi Rawas (Mura) dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Mura, AKBP Abdul Rahman menggerebek lokasi yang menurut informasi dari masyarakat sering dijadikan tempat pesta sabu dan transaksi narkoba, tepatnya di Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Menelusuri informasi tersebut, tim bergerak dengan berjalan kaki menuju sebuah pondok yang diduga sering menjadi tempat pesta narkoba, Tim beberapa kali beristirahat sambil membaca situasi karena kondisi lingkungan gelap gulita tanpa penerangan. Kiri kanan perkebunan kelapa sawit memang menguntungkan pelaku untuk mengamankan diri nya dari kejaran Tim Berantas BNNK Mura.

Kendati demikian, untuk memudahkan penggrebekan bandar, tim kemudian dibentuk menjadi dua grup, grup A berperan melakukan penangkapan sedangkan Tim B menunggu jikalau ada bandar yang berusaha untuk melarikan diri dari lokasi.

Sampai di lokasi pondok yang dimaksud, diberikan sebuah tanda peringatan suara ke pondok tetapi tidak ada sahutan, Tim Berantas BNNK Musi Rawas kemudian merangsek ke pondok dan ditemukan aktifitas pondok dengan kondisi berantakan seperti ditinggalkan dengan sangat tergesa-gesa.

Melihat pondok kosong Tim Berantas BNNK Mura langsung mengamankan lokasi dan mencari barang bukti yang tersisa.

Dalam siaran persnya, Kepala BNNK Mura, AKBP Abdul Rahman mengatakan kuat dugaan giat sudah bocor oleh rekan mereka karena dalam perjalanan Tim Berantas berpapasan dengan sepeda motor yang menurut masyarakat diduga mereka adalah jaringan bandar tersebut. Dan jika dilihat situasinya memang jalan menuju ke pondok itu adalah jalan satu-satunya.

“Ini informasi dari masyarakat, hasil pengembangan dari BNNP Provinsi dan kita tindaklanjuti, empat jam melewati perkebunan kelapa untuk sampai ke lokasi, ternyata pelaku sudah kabur duluan,” katanya.

Dari hasil penggrebekan ditemukan ratusan kertas klip plastik dengan berbagai ukuran, puluhan tempat untuk menampung narkotika berbagai jenis seperti sabu dan inex, ditemukan sumber alat penerangan yaitu aki, bola lampu, kemudian speaker aktif beserta tiga mix nya, timbangan digital, dua buah power bank, lima bungkus paket narkoba dengan berbagai harga, alat hisap sabu atau bong baik yang sudah terpakai ataupun yang belum, handphone Samsung lipat, berbagai tas sandang, kompor gas beserta tabung, berbagai bentuk kotak untuk menyimpan sabu serta ayunan gantung untuk nge-fly.

Fakta unik lainnya, di lokasi pondok tersebut ditemukan sebuah nomor kontak Hp berikut namanya yang sudah terkoneksi ke sebuah akun aplikasi keuangan Dana yang ditempelkan oleh pelaku di beranda pondok.

“Jika melihat kondisi ini, bandar ini sudah mampu beradaptasi dengan keadaan, pilihan lokasi untuk dia melancarkan bisnis juga sangat tepat di tengah-tengah areal perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Meneruskan pesan dari AKBP Abdul Rahman, dirinya selalu terbuka untuk menerima informasi dari masyarakat, jika disekitar lingkungannya sering dijadikan tempat transaksi narkoba

“Informasi tersebut benar-benar akan ditindaklanjuti dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya. (Rls/And)

By Vilkadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *