JAKARTA, WartaKitaNews.com- Jaringan jurnalis berbasis smartphone mendeklarasikan lahirnya Mobile Journalist (Mojo) Indonesia. Deklarasi bertepatan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, digelar di Cipta Hotel Pancoran Jakarta, pukul 19.00 WIB dan live streaming melalui channel YouTube MOJO, Kamis (01/06/2023) malam.
Inisiator Mojo Indonesia, Suryokoco Suryoputro, mengemukakan Mojo Indonesia bermula dari Mojo Desa, komunitas mobile journalist yang dikembangkan di TV Desa.
“Mobile disini artinya adalah seluler, jadi Mojo atau mobile Journalis adalah jurnalis yang mengandalkan smarthphone sebagai alat kerja. Jurnalis hari ini sudah tidak relevan lagi dengan istilah kuli tinta, pernah juga kuli disket dan kuli yang lain mungkin,” ungkapnya.
Menurut Suryokoco, jurnalis tidak harus diidentikan dengan kuli atau buruh, karena saat ini sudah sangat berkembang pesat jurnalis warga atau warga pewarta, berbasis warga yang suka berbagi cerita atau berita.
“Kami pernah melakukan siaran langsung pagelaran kesenian dari lereng gunung di Ngawi, dari lembah Geni Langit Magetan, kami pernah melakukan siaran langsung dari sawah bersama kelompok tani BUMP Tani Jaya Ramanai Lampung Timur,” tutur pria yang akrab disapa Pakde ini.
Kegiatan siaran langsung itu, tambahnya, hanya dilakukan dengan menggunakan smartphoe, tanpa tim atau kru TV Desa yang harus ke lokasi. Semua dilakukan dan dikerjakan dengan mengirim data gambar oleh petani dan warga di desa.
Mojo desa dikembangkan saat masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, kata dia, untuk mengundang narasumber ke studio tidak mudah. Pandemi akhirnya memaksa lebih cepat bergerak melek digital. Apalagi saat ini hampir semua orang memiliki email sebagai bagian penting saat mengunduh aplikasi dan aneka platform dari smartphone. Bahkan aplikasi WhatsApp dan Zoom Meeting menjadi bagian dari kehidupan hari-hari para pegiat media dan masyarakat.
Lebih jauh Founder channel berita TV Desa ini menjelaskan berkat pandemi dan kemudahan teknologi yang semakin murah, maka TV Desa bersama Mojo mengembangkan channel youtube TV Desa Lokal dan media online TV Desa News. Sudah puluhan channel Youtube TV Desa Lokal dikembangkan bersama Mojo Desa, dan sudah ratusan orang menjadi jurnalis dan penulis online menggunakan platform TV Desa News.
“Dari pertimbangan terebut, maka pada tanggal 20 Mei kemarin, saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, kami bertransformasi diri dari Mobile Journalis Desa menjadi Mobile Journalist Indonesia yang kita sebut MoJo Indonesia. Semangat kami ingin menguatkan jejaring memperluas jaringan kerja, dan semua informasi tentang Mojo Indonesia ada di website kami mojoindonesia.id,” sebut Suryokoco.
Ia menambahkan kehadiran Mojo Indonesia mengusung semangat Jurnalis Pancasila karena jurnalis warga ini ingin terilbat aktif dalam membangun melalui media berkarakter Indonesia. Dan karakter Indonesia adalah Pancasila, karena Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam berperilaku di Indonesia.
“Semangat mengusung jurnalis Pancasila salah satunya juga karena Dewan Pers dan BPIP pun telah memulai bicara jurnalis Pancasila,” jelas Direktur Utama PT Kinarya Desa Raharja ini.
Suryokoco menegaskan Mojo Indonesia akan terus belajar memahami apa dan bagaimana menjadi Jurnalis Pancasila, dengan selalu mengedepankan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan norma utama menghadapi kemajuan teknologi informasi yang kian pesat.
Sementara itu, Penasehat Mojo Indonesia Ahmad Muqowam mengungkapkan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini menyebabkan setiap individu semakin cepat dalam mengakses berbagai hal, diantaranya informasi potensi dan hasil pembangunan di desa-desa.
Ia menyebutkan kehadiran channel TV Desa termasuk yang dikelola para Mojo dapat dimanfaatkan untuk membuka akses informasi berkaitan dengan desa.
“Jika desa ingin tercerahkan dalam pembangunan, desa mesti mengakses channel TV Desa. Bagaimanapun, karena yang disajikan oleh TV Desa adalah tentang kebaikan dan prestasi desa, sehingga secara perlahan desa akan meniru apa yang telah dikabarkan,” kata Muqowam yang pernah menjabat anggota DPR RI tiga periode sejak 1999 hingga 2024 ini.
Mojo Desa Sumatera Selatan, Joni Karbot, S.Th.I didampingi Iwan Firdaus Mojo Desa Banyuasin Sangat mendukung deklarasi Mojo Indonesia sebagai langkah positif atas pesatnya kemajuan teknologi dan informasi media di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu memberi ruang akses yang lebih luas bagi masyarakat, terlebih di pedesaan.
“Para Mojo akan lebih berdaya-peran dengan dideklarasikannya Mojo Indonesia, sekaligus menjadi wadah pembelajaran dalam memperoleh dan memberikan informasi yang benar dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Deklarasi Mojo Indonesia dengan tema “Menjadi Jurnalis Pancasila” dihadiri sejumlah pimpinan Mojo, yakni Jayanto Arus Adi (Ketua Umum), Ahmad Muqowam (Penasehat) dan Bob Randilawe (narasumber diskusi), serta diikuti secara daring oleh ratusan jaringan Mojo.