PALI, WartaKitaNews.com- Pemerintah Desa Tanah Abang Utara , Kecamatan Tanah Abang, pada Kamis (09/6) siang, melaksanakan pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Penyuluhan Stunting bertempat di Kantor Desa Tanah Abang Utara (TAU). Diketahui kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kementerian Desa, terkait guna melaksanakan pelatihan bagi kader pemberdayaan masyarakat (KPM) untuk mengatasi masalah stunting.

Pelatihan ini dihadiri Camat Tanah Abang Andrian Edisond ST MM, Dinas PMD Pali, Kades Tanah Abang Utara Korian AG, BPD, Babinsa Serda Harbi, Ketua PKK Yusriani, PD, PLD, Kepala UPT Puskesmas Tanah Abang. kegiatan diikuti 20 Peserta unsur KPM, PKK dan Posyandu dan peserta undangan lainnya.

Camat Tanah Abang, Andrian Edisond, ST MM saat membuka kegiatan Pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) serta Penyuluhan Pencegahan Stuntung menyampaika konsen Pemerintah Pusat menjadi perhatian semua bagi pemerintah desa yang berada di Kabupaten Pali.

Lebih lanjut, Andrian Edisond menambahkan para kader pembangunan tersebut diharapkan dapat menyentuh, melayani, dan menyelesaikan permasalahan stunting di Desa Tanah Abang Utara.

“Dari puluhan peserta Penyuluhan yang mengikuti pelatihan ini diharapkan bisa mewujudkan komitmen untuk menurunkan angka stunting hingga menyentuh angka nol atau bebas stunting,” ujarnya.

Disisi lain Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Riva Yanti, S.Si, S.Pd, M.Pd salah satu yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut, dirinya menyebut dalam Hal ini Dana desa (DD) dapat digunakan untuk menanggulangi stunting. Untuk memastikan stunting menjadi isu prioritas dalam perencanaan di tingkat desa, kepala desa bisa memfungsikan peran dan tugas Kader Pembangunan Manusia (KPM).

“Pada sasarannya adalah setiap ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan anak usia 0-23 bulan mendapatkan akses layanan atau intervensi yang diperlukan untuk penanganan stunting secara terintegrasi,” terangnya.

Dijelaskannya, KPM mengajak peran serta atau partisipasi masyarakat dan lembaga dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pemantauan; serta berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga lainnya.

“Langkahnya dengan memberikan penyuluhan serta edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting, Seperti bidan desa, petugas puskesmas lainnya (ahli gizi, perawat, sanitarian), guru PAUD dan aparat desa,” tutupnya.

By Joni Karbot

Bung JK : Komisaris PT VMN, Owner WartaKitaNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *