MUSI RAWAS, WartaKitaNews.com – Warga Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan dengan penemuan mayat yang mengapung di pinggir Sungai Pinang, Dusun 8 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Senin (24/1/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

Tepatnya, mayat korban di temukan mengapung di pinggir sungai Pinang dekat parit buatan PT Binasains Cemerlang (BSC) yang berada kurang lebih 200 meter dari gorong-gorong jembatan bersama dengan sepeda motor milik korban.

Diketahui identitas korban, Wiyono (57) karyawan harian lepas PT. BSC, warga Kamp PT. BSC Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura / Dusun 1 Desa Sido Rahayu Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono, saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.

Menurut keterangan Sri Sukatmi (48) Istri dari korban, jelas Kapolres, pada hari Sabtu (22/1/2022) sekira pukul 07.30. WIB, suaminya (korban,red) berangkat untuk bekerja memanen buah sawit di kebun PT BSC, menggunakan sepeda motor. Namun hingga sore menjelang, suaminya belum pulang dan tidak ada kabar.

“Sehingga korban berinisiatif untuk menghubungi via hp namun tidak aktif, selanjutnya hal ini disampaikan korban kepada ketua RT dan kerabat sehingga dilakukan pencarian, namun tidak menemui hasil,” katanya.

Kemudian, pada hari Senin (24/1/2022) sekira pukul 09.30 WIB, isteri korban mendapat kabar bahwa suaminya dan sepeda motor ditemukan di pinggir Sungai Pinang Dusun 8 Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan dalam kondisi telah meninggal dunia mengapung di pinggir sungai.

Selanjutnya, Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Muara Lakitan untuk di lakukan pemeriksaan medis luar dan dimandikan kemudian akan di kebumikan oleh pihak keluarga di Desa Sido Rahayu Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Muba.

“Dari pemeriksaan luar oleh Petugas Puskesmas Muara Lakitan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penyebab meninggal korban diakibatkan tenggelam di sungai,” terangnya.

Pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas atas musibah yang dialami oleh korban dan menolak untuk di lakukan otopsi terhadap jenazah alm. Wiyono.

Diketahui, pada hari Jum’at malam hingga Sabtu pagi (22/1/2022), hujan deras terjadi di wilayah Kecamatan Muara Lakitan, yang mengakibatkan luapan anak Sungai Musi khususnya Sungai Pinang. Akibat luapan sungai diperkirakan korban terseret arus banjir pada saat akan menyebrangi sungai tersebut untuk bekerja.

“Saat ini jenazah telah di bawa oleh keluarga menggunakan ambulan Puskesmas Muara Lakitan ke Desa Sido Rahayu Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Muba untuk dikebumikan,” tutupnya. (And)

By Joni Karbot

Bung JK : Komisaris PT VMN, Owner WartaKitaNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *