BANYUASIN, WartaKitaNews.com -Anggota Komisi IV DPRD Banyuasin melakukan pertemuan menindaklanjuti hasil sidak terkait pengerjaan proyek rehab RSUD Banyuasin yang menelan dana senilai Rp16 miliar.

Pertemuan dengan jajaran petinggi RSUD Banyuasin sempat terjadi alot dan memakan waktu kurang lebih satu jam diruang kerja Komisi IV DPRD Banyuasin, Selasa (18/1/2022).

Sebanyak 4 Anggota DPRD Banyuasin yang hadir yakni M Nasir, Sakri, Saharudin dan H Nurhan. Tak terkecuali juga jajaran RSUD Banyuasin terdiri Direktur RSUD Ari Fauta, didampingi PPK Fahrul dan PPTK serta Kabag TU Kailani.

Dalam pertemuan ini, sejumlah anggota DPRD Banyuasin melontar pertanyaan secara detail dari perencanaan hingga spesifikasi proyek. Sebelum dipaparkan oleh pihak jajaran RSUD, para anggota dewan ini merasa yakin jika dana sebesar tidak sesuai dengan pekerjaan, bahkan ada yang berpendapat lebih baik membangun gedung baru.

Menurut M Nasir Anggota DPRD Banyuasin, bahwa dalam pertemuan ini menindaklanjuti hasil sidak beberapa hari yang lalu, terkait kegiatan penanggulangan Covid-19 di RSUD yang dananya senilai Rp16 miliar.

Dari anggaran sebesar itu terdapat Rp6,3 miliar untuk rehab 8 ruangan seperti IGD, dan Isolasi tekanan negatif.

“Setelah dijelaskan dana itu oleh jajaran RSUD, ternyata terdapat anggaran Rp3,5 miliar untuk teknologi ahu yang menempel di AC berfungsi strelisasi virus,”ujar Nasir Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Banyuasin.

 

Selain juga ruang tekanan negatif ini bukan ruangan biasa seperti proyek gedung lainnya karena ruangan yang direhab RSUD bisa membuat pasien lebih nyaman dan tidak menular virus ke pasien.”Dari sisi RAB untuk 8 ruangan sudah sesuai anggaran nya. Hanya kami juga minta perbaikan toilet. Sebab kami khawatir virus masuk dari toilet ke ruangan pasien,”bebernya.

Senada juga dikatakan Sakri Anggota DPRD Banyuasin lainnya, setelah diberikan penjelasan, ia memahami jika anggaran itu bukan hanya untuk rehab ruangan tetapi diperuntukkan teknologi kenyamanan pasien.”Kami ini pernah jadi pemborong dan lebih memahami kalau soal bangunan proyek. Tapi kalau nilai anggaran itu untuk teknologi bisa memahami karena bisa jadi biayanya besar,”bebernya.

 

Sementaraitu, Direktur RSUD Banyuasin Ari Fauta menyampaikan bahwa pihaknya telah menjelaskan secara detail anggaran kegiatan Rp16 miliar yang diperuntukkan rehab ruangan dan alat kesehatan.

Adabeberapa kegiatan sampai saat ini masih dilakukan perbaikan dan perawatan oleh pihak rekanan.”Kami ucapkan terimakasih kepada anggota Komisi IV DPRD, apa yang dilakukan merupakan bentuk pengawasan, dalam memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan kinerja kedepannya agar lebih lagi,”katanya.(ADV)

By Vilkadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *