MUSI RAWAS, WartaKitaNews.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Musi Rawas mendeklarasikan Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) sebagai Desa Taruna (Cinta Kerukunan).
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Selasa (12/10/2021) ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Musi Rawas, Hj Suwarti.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mura, Hj Suwarti mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Terima kasih dan apresiasi saya kepada FKUB, Forkopimda yang selama ini telah berupaya menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Musi Rawas,” ungkap Hj Suwarti.
Wakil Bupati mengajak umat beragama
untuk terus memelihara kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat. Dengan deklarasi cinta damai ini diharapkan kedamaian terus terpelihara seperti selama ini.
Menurutnya, agenda ini merajut antar umat beragama yang selama ini sudah kita laksanakan bersama. Selama ini di Kabupaten Musi Rawas zero konflik, tidak pernah terjadi konflik karena berkat usaha FKUB, Forkopimda dan para tokoh semua agama.
“Upaya terus memelihara dan memperkuat kerukunan beragama ini dengan deklarasi telah dilaksanakan sebelumnya di Desa Bangun Rejo Kecamatan Sukakarya dan yang sekarang ini di Desa G1 Mataram Kecamatan Tugumulyo,” papar Wakil Bupati.
Selain itu, lanjut Wakil Bupati, upaya studi banding kerukunan agama juga telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dengan mengunjungi Kota Manado, Sulawesi Utara yang mayoritas 96 persen masyarakatnya beragama Kristen, Kabupaten Semarang tepatnya Kelurahan Bungur yang masyarakatmya mayoritas agama Budha dan Kabupaten Badung, Bali yang mayoritas Hindu.
Ini semua, sambungnya, dilakukan dan mempelajari bagaiamana daerah-daerah yang dikunjungi tersebut menjalankan toleransi dalam kehidupan beragama yang rukun dan damai.
“Kedepan, kerukunan umat beragama harus terus terpelihara, sehingga jalan menuju Musi Rawas ‘MANTAB’ (Maju, Mandiri dan Bermartabat) dapat dicapai dengan saling menjaga, menghormati antar pemeluk agama dibawah binaan FKUB dan para tokoh masing-masing agama untuk mendukung pembangunan,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Kakan Kemenag Kabupaten Mura, H Hermadi mengucapkan syukur, karena telah terbina kerukunan umat beragama selama ini. Terlebih dengan adanya deklarasi semakin memperkuat lagi.
“Kerukunan umat beragama harus diciptakan kalau tidak ada upaya itu, kerukunan tidak akan terwujud. Ini semua karena kita cinta damai, kebersamaan sehingga diwujudkan saling membantu dan melindungi,” ungkapnya.
Apabila tidak diantisipasi, lanjutnya, benturan agama semakin keras antar umat. Oleh karena harus bersatu, saling menghargai, menghormati.
“Terhadap permasalahan yang ada bagi umat, segera laporkan pada tokoh masing-masing agama dan dimusyawarahkan. Jangan mengambil kesimpulan sendiri. Sehingga permasalahan dapat dideteksi sedini mungkin,” tegasnya.
Demikian juga para tokoh agama, sambung Hermadi, harus lebih bijak dan dapat menjadi teladan bagi umatnya masing-masing. “Sehingga, tercipta kedamaian dan keamanan dalam menjalankan ibadah masing-masing agama, dalam istilah Kemenag, disebut Moderasi Agama,” jelasnya.
Sementara, Ketua FKUB Kabupaten Musi Rawas, H Misbahul Arifin menyampaikan, kerukunan merupakan hal yang vital bagi masyarakat apalagj bagi bangsa negara. FKUB bertekad akan terus siap menjaga zero konflik di Kabupaten Mura.
“Jangan ada konflik antar umat disini. Kita nggak usah belajar literatur, tapi lihat banyak negara tidak bisa menjaga kerukunan umat beragama menjadi hancur. Syukur di negara kita, hidup rukun antar agama. Saling hormat menghormati dan memberikan rasa aman bagi umat lainnya dalam menjalankan peribadatan sesuai keyakinan masing-masing,” kata Misbahul Arifin.
Dia mengharapkan dengan deklarasi ini lebih mengokohkan persaudaraan antar masing-masing pemeluk agama dan dapat menjadi contoh bagi desa lainnya di Musi Rawas.
“Semoga dengan deklarasi ini dapat menjadi desa lainnya, sehingga semakin kuat dalam memelihara kerukunan umat beragama di Kabupaten Musi Rawas,” harapnya.
Acara juga ditandai dengan pembacaan deklarasi damai dari masing-masing perwakilan tokoh agama dilanjutkan dengan penandatanganan yang juga dilakukan perwakilan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Kodim 0406 Lubuklinggau, Polres Musi Rawas, FKUB dan para tokoh masing-masing agama.
Hadir jajaran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, seperti Kakan Kesbang, Kadis PMD dan perwakilan OPD lainnya, Camat Tugumulyo dan Kades setempat. Jajaran pengurus FKUB, tokoh masyarakat, tokoh masing-masing agama serta organisasi kemasyarakatan. (And)