Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan di tiap daerah dapat membantu Pemerintah mengurai persoalan sosial di tengah masyarakat, khususnya masalah ekonomi di kalangan generasi muda.

Hal ini disampaikan Didik dalam pembukaan rangkaian kegiatan HUT Karang Taruna ke 61 di Jakarta, melalui webinar nasional bertema “The Young Social Enterpreneur “Kopi Barista”, Sabtu (25/9/2021) pagi.

“Karang Taruna harus adaptif, kreatif, inovatif, konektif, partisipatif dan kontributif untuk menjawab tantangan perubahan di masa pandemi ini,” kata Didik Mukrianto.

Menurut Didik, kader Karang Taruna harus terus berperan terhadap penguatan kemandirian ekonomi generasi muda, melahirkan dan menguatkan Kelompok Usaha Bersama, Usaha Ekonomi Produktif di Karang Taruna Desa dan Kelurahan dengan harapan akan lahir lembaga ekonomi mikro di tingkat desa atau kelurahan yang dikelola karang taruna.

“Insya Allah Karang Taruna mampu menjadi jaringan pasar ekonomi secara regional dan nasional. Semakin tumbuhnya social preneur juga menjadi ikhtiar yang akan terus kami kuatkan,” imbuh Didik.

Didik menuturkan momentum HUT ke 61 ini Karang Taruna harus mengukuhkan posisi sebagai garda terdepan perekat sosial, penyambung solidaritas, serta agent penting melawan kemiskinan dan ideologi radikal.

“Yodha-yodha sosial Karang Taruna harus menjadi garda terdepan dalam memerankan diri sebagai perekat sosial, harus menjadi penjaga moral dan karakter bangsa untuk melakukan perang terhadap narkoba, terorisme, intoleran dan ideologi radikal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa,” katanya.

“Anggota Karang Taruna harus mampu menjadi moral force, social kontrol dan agent of change. Sehingga melahirkan Social Leader atau Kepemimpinan yang berwatak sosial,” tambahnya.

) Didik Mukrianto mengatakan Karang Taruna akan terus mengajak seluruh kader dan generasi muda untuk terus membantu pemerintah mengatasi Covid-19 dan membantu kesulitan masyarakat.

“Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini Karang Taruna dari tingkat Pusat hingga Desa/Kelurahan bahkan Unit RW dan RT akan terus menjadi bagian pemerintah dalam menangani Covid-19,” kata Didik.

 “Termasuk memberikan edukasi dan sosialisai terkait dengan Covid-19, Penerapan Protokol Kesehatan, Vaksinasi dan juga hadir membantu kesulitan masyarakat dengan mendirikan dapur umum bagi daerah terdampak. Dengan solidaritas sosial/kesetiakawanan sosial, Insya Allah Indonesia akan terbebaskan dari Covid-19, ekonomi nasional akan cepat bangkit, pulih dan lebih baik lagi,” pungkasnya.