LUBUKLINGGAU, WartaKitaNews.com – Berbagai upaya dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispurarsip) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Strategi pengembangan budaya baca masyarakat yang dilakukan Dispurarsip Kota Lubuklinggau yakni melalui Layanan Sipinter (Sistem Perpustakaan Terintegrasi).

Hal tersebut, diungkapkan Kepala Dispurarsip Kota Lubuklinggau, Kamaluddin dalam paparannya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuklinggau, H A Rahman Sani, di Op Room Dayang Torek Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Rabu (15/9/2021).

Dalam arahannya, Sekda Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan SDM di Kota Lubuklinggau melalui aktivitas gemar membaca karena ada kecenderungan akhir-akhir ini minat baca mulai berkurang.

“Banyak sekali manfaat dari membaca, diantaranya menambah ilmu dan kemampuan,” katanya.

Sekda berharap aplikasi ini nantinya akan terintegrasi ke smart city sehingga memiliki daya tarik dan minat masyarakat untuk membaca.

Selain itu, Sekda juga berpesan agar setiap perpustakaan yang ada di sekolah juga juga dirancang secara digital guna memenuhi kebutuhan para pelajar.

Sementara, Kepala Dispurarsip Kota Lubuklinggau, Kamaluddin dalam paparannya menyampaikan Indonesia menempati ranking 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat Literasi.

“Untuk membangun Literasi pada seluruh ranah pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat), sejak 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) dari Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti,” paparnya.

Dikatakannya, berdasarkan hasil penelitian Kemendikbud pada 2019 indeks literasi membaca masyarakat Sumsel tergolong rendah diurutan 17 dari 34 Provinsi se Indonesia. Oleh karena itu perlu peningkatan dan pengembangan budaya baca masyarakat di kabupaten/kota se Sumsel.

Oleh karena itu, sambung Kamaluddin, pihaknya perlu membuat rancangan Perwal tentang Gerakan Literasi Daerah ke Bagian Hukum.

“Target RPJMD urusan perpustakaan adalah jumlah kunjungan masyarakat dan ruang baca publik sebanyak 584.739 orang pada akhir RPJMD Tahun 2023,” ujarnya.

Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan untuk meningkatkan pengunjung di perpustakaan, akan tetapi sambungnya, karena pandemi Covid-19 pengunjung mengalami penurunan,

“Maka perlu ada inovasi dengan membuat baca secara online dimana sudah dibuat drafnya buku digital (perpustakaan elektronik) dalam bentuk Sipinter. Sipinter sendiri merupakan startegi mengembangkan budaya baca masyarakat,” ungkapnya.

Kamaluddin juga menyampaikan, ada 470 judul buku yang ditampilkan dalam bentuk buku digital, canggihnya sistem ini apabila sudah meminjam akan kembali dengan sendirinya dan akan tampil jumlah pengunjung di perpustakaan.

“Kemudian, instansi OPD perpustakaan dalam menyusun draft kebijakan sudah mengumpulkan data, agar mengoptimalkan kinerja pada dinas perpustakaan,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, kebutuhan digitalisasi dalam era sekarang sangatlah dibutuhkan dengan fitur yang coba dibangun Dispurasip dimana orang yang tidak tahu menjadi tahu.

“Disana juga terdapat Perwal dan lain-lainnya maupun kelembagaan,” tutupnya.

Kegiatan dihadiri Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Asron Erwadi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, H Hendri Hermani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Heri Suryanto, Kepala Dinas Pendidikan, H Dian Chandera, Kadis P3APM, Heri Zulianta dan pejabat lainnya. (And)

By Joni Karbot

Bung JK : Komisaris PT VMN, Owner WartaKitaNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *