Padang, WartaKitaNews.com-Pemerintah kabupaten Tanah Datar Yang tengah giat-giatnya menawarkan potensi keindahan daerahnya sebagai daya tarik wisatanya, juga mempunyai potensi wisata sejarah, religi dan budaya.
Untuk wisata religi, Tanah Datar juga mempunyai sejumlah destinasi wisata yang dapat dikunjungi masyarakat maupun wisatawan.
Selain untuk berwisata pengunjung sekaligus bisa beribadah di lokasi tersebut.
Objek wisata religi yang tersedia seperti masjid kuno, dan beberapa kegiatan keagamaan yang juga digelar di masjid itu pada waktu-waktur tertentu.
Masjid kuno yang dapat dikunjungi di antaranya Masjid Kuno Limo Kaum, Masjid Rao-Rao di Sungai Tarab, Masjid Sa’adah Gurun, Masjid Ishlah Pariangan serta Surau Lubuak Bauk yang ada di Batipuah.
Masjid-masjid ini selain sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun. Masjid-masjid tersebut memiliki bentuk arsitektur yang unik dan beberapa di antaranya masih dibangun dengan menggunakan kayu.
Sebenarnya, daerah Tanah Datar banyak mempunyai masjid atau bangunan kuno yang sudah terdaftar sebagai peninggalan cagar budaya, yang memiliki berbagai keunikan, seperti masjid Rao-Rao yang dibangun pada awal abad ke 20 Masehi.
Dan, masjid Rao-Rao adalah salah satu masjid tertua di Indonesia, terletak di Kecamatan Sungai Tarab, tepatnya di Jalan Raya Lintas Batusangkar- Bukittinggi.
Masjid ini memiliki luas bangunan 16×16 m dengan gaya arsitektur paduan antara Minangkabau, Italia, Belanda, dan Persia.
Masjid Rao-Rao ini, termasuk salah satu cagar yang didirkan dari tahun 1892 dan selesai pada tahun 1916.
Bila berkunjung ke sini, Pengunjung dapat menikmati keindahan cagar budaya ini dengan segala kekayaan arsitekturnya, selain itu Pengunjung bisa bersantap di daerah ini dengan “Samba Lado Tulang” yang terkenal dan disebut sambal paling enak di daerah ini.
Editor : Joni Karbot