MUBA, WartaKitaNews.com – Ratusan masyarakat Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan menggelar demonstrasi di kantor Camat Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), senin (22/3/2021).
Perwakilan massa yang turun aksi berkisar 350 orang dari 12 Desa dalam kecamatan Tungkal Jaya. Mereka tergabung dalam Gerakan Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kecamatan Tungkal Jaya, menyuarakan kondisi listrik melalui PT MEP selain sering padam, harga pembayaranpun sangat jauh dengan PLN.
Ditengah guyuran hujan saat itu, tak menyurutkan para pendemo untuk menyampaikan aspirasinya. Seraya menyerukan yel-yel mereka juga membawa spanduk berbagai macam tulisan yang menyerukan keluhan masyarakat kepada PT MEP.
Terpantau, salah satu spanduk keluhan bertuliskan “Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Bapak Gubernur Sumatera Selatan Bapak Herman Deru KWH Listrik PT MEP (2200) Per KWH sangat jauh harganya dari PLN, sudah 10 tahun lebih kami rakyat Tungkal Jaya di kuasai oleh PT MEP. Kami didesak Pak, Rakyat Susah, penghasilan kamipun tidak besar, ditambah bayar listrik yang mahal, kami mohon keadilan pak”.
Terkait kinerja PT MEP saat ini, mereka mendesak agar listrik segera dialihkan kepada PLN. “Kita minta agar listrik yang selama ini melalui MEP segera dikembalikan kepada PLN,” tegas Jimy Firdana salah satu korlap Aksi.
Dirinya mengaku, bertahun-tahun lamanya masyarakat menggunakan aliran listrik melalui PT MEP, hari ini sekira 350 orang warga tumpah ruah di kantor camat Tungkal Jaya menyampaikan kekesalan akibat pelayanan listrik melalui PT MEP yang tidak memuaskan pelanggannya.
Lebih jauh Jimy menjelaskan, ratusan massa aksi yang turun ke lapangan berasal dari 12 desa, diantaranya Desa Berlian Jaya, Desa Sidomulyo, Desa Sumbersari, Desa Banjar Jaya, Desa Sinar Harapan, Desa Srimulyo, Desa Beji Mulyo, Desa Bero Jaya Timur, Desa Pandan Sari, Desa Margo Mulyo, dan beberapa desa lainnya yang ada di Kecamatan Tungkal Jaya.
Kondisi listrik di beberapa belas desa tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, dalam dua bulan terakhir menyala hanya satu minggu. “Selain kondisi listrik sering padam, pembayaranya sangat tinggi dari PLN, ” Imbuhnya.
Mereka mengancam, jika dalam jangka waktu 3 x 24 jam tidak ada keputusan, akan melakukan aksi langsung ke Provinsi Sumatera Selatan.
Jimmy juga mengaku, keluhan tersebut sudah empat kali disampaikan diantaranya dua kali dalam bentuk mediasi dan dua kali orasi. “Ini aksi yang kedua kali kami lakukan, jika tidak ada keputusan kami akan aksi di Provinsi,” Ancam Jimy.
Sementara, Direktur PT MEP Augie Bunyamin menanggapi permasalahan tersebut, merespon secara positif atas keluhan warga. “Keluhan warga akan kami sampaikan kepada pak Bupati Muba dan Ketua DPRD Musi Banyuasin termasuk Ketua Komisi dua DPRD Musi Banyuasin, selaku mitra usaha kita,” Jelasnya.
Terkait dengan keluhan warga, tingginya biaya pembayaran melalui MEP, Augie membenarkan hal itu, “terlalu mahal dari PLN itu benar, karena kita membeli curah melalui PLN pak,” Jawabnya
Rill-JK