Banyuasin, WartaKitaNews.com – Kondisi akses jalan padat karya, yang merupakan akses masuk ke Desa Bengkuang Kecamatan Suak Tape Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, kini terlihat semakin rusak parah, dan bahkan sudah terlihat bagaikan kubangan kerbau, sehingga butuh perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Seperti yang disampaikan oleh Melki (36), warga yang melintas di jalan yang rusak parah ini, dia mengatakan, jika jalan tersebut mengalami kerusakan sudah sejak lama, bahkan pada awal tahun 2019 yang lalu pernah diperbaiki, namun hanya sebagian badan jalan saja, dan sekarang kondisi jalan sudah sangat sulit untuk dilintasi, terutama pada saat musim hujan seperti saat ini.
“Seingat saya kerusakan jalan pernah diperbaiki di tahun 2019 dan itu pun seperempatnya saja, namun jika melihat kondisi jalan saat ini saya kira ini sudah terlalu parah dari beberapa tahun lalu dan itu perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, agar dapat segera diperbaiki” ungkapnya. Selasa (12/01/21).
Lanjut Melki, dirinya mengkhawatirkan jika jalan tidak segera diperbaiki kemungkinan kedepannya jalan tersebut akan semakin rusak parah dari sebelumnya, sebab jalan yang digunakan masyarakat adalah akses utama dan satu satunya jalan menuju ke Desa Bengkuang dan tidak ada jalan alternatif lain.
“Jika kerusakan jalan ini masih belum juga diperbaiki tidak menutup kemungkinan prediksi kami akan semakin rusak, mewakili masyarakat lain kami berharap pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk segera lakukan tindakan untuk melakukan perbaikan” harapnya.
Sementara Tokoh Masyarakat Desa Bengkuang Ishak Arifin mengatakan, kerusakan jalan padat karya sampai ke Desa Bengkuang dengan panjang lebih kurang 7 kilometer, sejak lama jalan ini mengalami kerusakan meski sering diperbaiki, namun diakuinya walaupun sudah diperbaiki ketika hujan kondisi kembali lagi berlumpur jalan tersebut.
“Ya seperti inilah kondisi jalan menuju desa kami ketika hujan turun walaupun telah kita perbaiki malah semakin parah bahkan berlumpur, saya akui perbaikan jalan yang sering kita lakukan bersama warga hanya menggunakan alat seadanya, sebab upaya pemerintah desa belum mendapat tanggapan pemerintah Daerah Banyuasin” Ungkapnya.
lanjutnya Ishak mengatakan, upaya perbaikan jalan yang dilakukan masyarakat dengan bergotong royong memperbaiki jalan agar tidak mudah rusak, dengan cara menimbun batu dilokasi lobang terdalam, namun jalan tetap saja rusak bahkan bertambah parah saat musim hujan seperti selarang ini.
“Kami hanya pasrah dan berharap agar Pemerintah Kabupaten Banyuasin maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mendengarkan aspirasi kami ini, supaya jalan menuju desa kami ini dapat segera diperbaiki, rusaknya jalan kami angka kemiskinan meningkat, kriminalitas tinggi dan angka kematian semakin bertambah,” harapnya. (Vilkadi)